LAPORAN
PRAKTIKUM
TEKNOLOGI
PENGOLAHAN PANGAN
TEKNOLOGI PENGOLAHAN BUAH DAN SAYUR
SORBET
(BUBUR BUAH NAGA)
Oleh
:
Nama : Irma Marinisa
NRP : 133020268
No.
Meja : 4 (Empat)
Kelompok : J
Tanggal
praktikum : 19 Maret 2016
Asisten : Rizka Audina
LABORATORIUM
TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG
2016
Tujuan : Untuk
mengetahui cara pembuatan sorbet , sebagai diversifikasi pangan dan untuk
menambah umur simpan serta meningkatkan nilai ekonomis dari buah-buahan
Prinsip :
Berdasarkan pada proses penghancuran buah sehingga menjadi bubur buah dengan
penambahan gula dan air yang dimasak terlebih dahulu dan dilakukan proses
pembekuan.
Alat dan Bahan :
·
Alat :
-
Pisau
-
Timbangan
-
Penghancur
-
Pemanas
-
Panci
-
Freezer
-
Ice
cream maker
· Bahan :
-
Bubur buah naga
-
Sukrosa
-
Maizena
-
Air
Diagram Alir Pembuatan Sorbet :
Gambar 1. Diagram Alir Pembuatan
Sorbet
Hasil
Pengamatan :
Tabel 1.
Hasil Pengamatan Pembuatan Sorbet
No
|
Keterangan
|
Hasil
Pengamatan
|
1.
|
Basis
|
1000 gram
|
2.
|
Bahan Utama
|
Bubur buah naga
|
3.
|
Bahan Tambahan
|
Sukrosa
Maizena
Air
|
4.
|
Berat Produk:
|
1200 ml
|
5.
|
% Produk
|
25 %
|
6.
|
Organoleptik :
a. Warna
b. Rasa
c. Aroma
d. Tekstur
e. Kenampakan
|
Ungu tua
Khas buah naga sedikit asam
Khas buah naga
Lembut sedikit berpasir
Menarik
|
7.
|
Gambar
|
|
(Sumber: Kelompok J, Meja 4, 2016).
Pembahasan :
Berdasarkan hasil percobaan pembuatan saus cabai
didapatkan berat produk 1200 ml dan % produk sebesar 25 % dalam basis sebanyak 1000 gram. Sedangkan berdasarkan
organoleptik memiliki warna ungu tua, rasa khas buah naga sedikit asam, aroma khas buah naga, tekstur lembut sedikit berpasir dan kenampakan menarik.
Fungsi Perlakuan :
·
Trimming
Berfungsi untuk memisahkan bagian yang tidak terpakai
dalam pembuatan sorbet.
·
Pencucian
Proses pencucian yang bertujuan untuk menghilangkan
kotoran yang terdapat dalam melon. .
·
Penghancuran
Bertujuan untuk menghasilkan bubur buah.
·
Pencampuran
Proses pencampuran dilakukan untuk mencampurkan antara
bubur buah dengan larutan gula.
·
Pemasakan
Pemasakan dilakukan untuk mematangkan bubur buah.
·
Tempering
Berfungsi menurunkan suhu dari bubur buah yang telah
mengalami proses pemasakan.
·
Homogenisasi
Untuk membuat adonan sorbet menjadi rata dan mempunyai
tekstur yang lembut. Pendinginan pada ice
cream maker dilakukan untuk membentuk sorbet.
Proses
homogenisasi adonan sorbet dalam ice
cream maker juga salah satu fungsinya adalah agar sorbet menjadi beku, hal
ini dikarenakan pembekuan adalah penyimpanan bahan pangan dalam keadaan beku.
Pembekuan yang baik biasanya dilakukan pada suhu -12 sampai -24°C. Pembekuan
cepat (quick freezing) dilakukan pada
suhu -24 sampai -40°C (Winarno, 1992).
Banyaknya
gula (sukrosa) yang ditambahkan tergantung pada kandungan pektin dan rasamya.
Semakin tinggi kandungan pektin pada buah semakin banyak gula yang harus
ditambahkan dan makin kurang asamnya makin banyak gula yang dibutuhkan. Gula
juga berfungsi sebagai pemanis dan pengawet alami untuk bahan pangan. Sedangkan
Agar-agar yang digunakan pada pembuatan sorbet berfungsi
sebagai stabilizer.
Sorbet adalah
adonan cair yang dibekukan melalui mesin es krim, terbuat dari bahan dasar
sirup gula, anggur putih, liqueur, atau jenis buah-buahan dengan atau tanpa
penambahan fresh cream, dihidangkan
baik sebagai makanan selingan sebelum penghidangan makanan utama (terutama
masakan yang dipanggang) ataupun sebagai makanan penutup. Sorbet merupakan es
yang sangat jernih dan disajikan di dalam gelas-gelas khusus. Sorbet disajikan
untuk memberikan kesegaran atau untuk merangsang selera. Sorbet juga cocok
untuk disajikan dengan salah satu jenis makanan yang dipanggang (Faridah,
2008).
Velva merupakan
salah satu frozen dessert yang terbuat dari puree buah dengan tekstur mirip
dengan eskrim buah. Produk sejenis es krim yang terbuat dari puree buah, gula, stabilizer, dengan
atau tanpa penambahan asam, pewarna, flavor,
atau air dan dibekukan hingga konsistensinya menyerupai es krim diklasifikasikan
ke dalam golongan fruitices. Hal yang
membedakan hanyalah tekstur dan komposisinya saja. Secara tekstur Velva sedikit
agak kasar dari pada es krim yang lembut, sedangkan untuk komposisinya, velva
lebih dominan berisi buah-buahan dari pada susu. Bahan-bahan velva yang
kemudian dibekukan dalam alat pembeku atau mesin pembuat es krim untuk
memperoleh tekstur yang halus (Arbuckle, 1977).
Bahan-bahan
pembuat velva umumnya dari segala macam jenis buah. Buah yang digunakan adalah
buah yang berdaging tebal, contohnya pisang, mangga, nanas, jambu, pepaya,
durian, apel, dan lain-lain. Kelebihan velva buah dibandingkan es krim adalah
kadar lemaknya yang sangat rendah karena tidak menggunakan lemak susu sehingga
cocok bila dikonsumsi oleh kelompok vegetarian maupun orang-orang yang sedang
diet rendah lemak. Keunggulain lain velva buah adalah kandungan vitamin A dan
vitamin C yang tinggi karena berasal dari buah-buahan segar (Arbuckle, 1977).
Es krim adalah
makanan beku yang dibuat dari produk dairy
seperti krim ( atau sejenisnya), digabungkan dengan perasa dan pemanis.
Campuran ini didinginkan dengan mengaduk sambil mengurangi suhunya untuk
mencegah pembentukan kristal es besar. Es krim digunakan untuk menunjuk ke “dessert” beku makanan ringan yang
terdiri dari lemak susu (Anonim, 2013).
Overrun merupakan kenaikan volume dikarenakan udara yang membusa dalam campuran. Overrun yang baik adalah antara 2 sampai
3 kali kandungan padatan total campuran. Overrun
mempunyai pengaruh besar pada tekstur dan body es krim. Terlalu banyak udara
akan menghasilkan es krim seperti salju dan di mulut lebih cepat terjadinya
pencairan. Terlalu sedikit udara menghasilkan produk yang kasar (Anjarsari,
2010).
Adonan sorbet dihomogenisasi
termasuk kedalam CCP. Alat yang digunakan dalam proses homogenisasi adonan
sorbet seperti ice cream maker
harus dibersihkan terlebih dahulu
sebelum digunakan, pengaturan kontrol terhadap ice cream maker juga harus diperhatikan sehingga sorbet yang
dihasilkan aman untuk dikonsumsi.
DAFTAR
PUSTAKA
Anjarsari, Bonita, (2010), Pangan Hewani Fisiologi Pasca
Mortem dan Teknologi. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Anonim, (2013), Buah-buahan, https://lordbroken.wordpress.com/tag/buah-buahan/. Diakses: 28 Maret 2016.
Arbuckle, W.S., (1977), Ice Cream Third Edition. Avi Publishing
Company. Inc West Port, Connecticut.
Faridah, (2008), PATISERI,
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Jakarta.
Winarno. F.G, (1992), Pangan Gizi, Teknologi dan
Konsumen, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
LAMPIRAN DISKUSI
1.
Jelaskan
perbedaan antara sorbet, velva, dan es krim!
Jawab
:
Sherbet sering
disebut es Italia. Sorbet/Sorbetto adalah air, gula dan buah-buahan segar, yang
dibuat tanpa susu maupun krim. Sorbet dibuat hanya dari buah dan air. Sorbet
terkenal karena rasa buah yang dihasilkan lebih terasa di lidah daripada dan es
krim dan lebih menonjolkan rasa dari buah-buahan. Sherbet juga bisa mengandung
alkohol, yang menurunkan titik bekunya sehingga teksturnya lebih lembut.
Velva merupakan salah satu frozen dessert yang terbuat dari puree buah
dengan tekstur mirip dengan eskrim buah. Produk sejenis es krim yang terbuat
dari puree buah, gula, stabilizer,
dengan atau tanpa penambahan asam, pewarna, flavor, atau air dan dibekukan
hingga konsistensinya menyerupai es krim diklasifikasikan ke dalam golongan
fruitices. Hal yang membedakan hanyalah tekstur dan komposisinya saja. Secara
tekstur Velva sedikit agak kasar dari pada es krim yang lembut, sedangkan untuk
komposisinya, velva lebih dominan berisi buah-buahan dari pada susu.
Es krim merupakan produk campuran dari bahan krim, susu, gula, flavoring, dan emulsifier, yang dibekukan. Tekstur yang halus pada es krim
disebabkan karena lemak dan udara terperangkap didalam campuran (overrun).
2.
Jelaskan
karakteristik bahan yang dapat digunakan untuk membuat sorbet!
Jawab
:
Bahan yang
diguanakan dalam pembuatan sorbet ini adalah sari buah nanas, gula, agar-agar,
dan air. Bubur buah nanas berfungsi sebagai bahan utama dari produk dan
memberikan rasa pada produk akhir. Digunakan bubur nanas, karena agar tekstur
yang dihasilkan tidak menjadi lembek, namun agak sedikit kasar.Pada pembuatan
sorbet ini dilakukan penambahan larutan gula yang berfungsi sebagai penambah
cita rasa dari sorbet. Air berfungsi sebagai pembentuk kristal pada sorbet.
3. Jelaskan cara penilaian
mutu/ grade dari produk sorbet yang
saudara buat!
Jawab
:
Dengan
membandingkan hasil produk yang dibuat di laboratorium dengan pedoman seperti
SNI. Dilihat dari keadaan, jumlah gula yang ada dan berbagai cemaran yang boleh
dan tidak boleh adap pada produk sorbet.
LAMPIRAN SNI
No.
|
Kriteria Uji
|
Persyaratan
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
|
Keadaan:
– Penampakan
– Bau
– Rasa
Lemak (% b/b)
Gula (% b/b)
Protein (% b/b)
Jumlah Padatan Non Lemak (% b/b)
Bahan Tambahan Makanan:
– Pewarna tambahan
– Pemanis buatan
– Pemantap dan pengemulsi
Cemaran Logam:
– Timbal (Pb) (mg/kg)
– Tembaga (Cu) (mg/kg)
Cemaran Arsen (As) (mg/kg)
Cemaran Mikroba:
- Angka Lempeng Total (koloni/gr)
- MPN Coliform (APM/gr)
- Salmonella (koloni/25gr)
- Listeria spp (koloni/25gr)
|
Normal
Normal
Normal
Minimal 5,0
Minimal 8,0
Minimal 2,7
Minimal 34
Sesuai SNI 01-0222-1995
Negatif
Sesuai SNI 01-0222-1995
Maksimal 1,0
Maksimal 20,0
Maksimal 0,5
Maksimal 30.000
<3
Negatif
Negatif
|
(Sumber: SNI,
1995)



Tidak ada komentar:
Posting Komentar